CONTOH SOP ACCOUNTING • 1. STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) I.
SOP SUB BAGIAN KEUANGAN. KPPN menerbitkan SP2D ke rekening Perusahaan yang ditunjuk dalam dokumen sesuai dengan data. To SOP-KEUANGAN.pdf. Pengaplikasian SOP benar-benar sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan guna lebih meningkatkan efisiensi serta efektivitas operasional perusahaannya.
Sistem dan Prosedur pencatatan atas transaksi penerimaan uang penyusunan laporan keuangan. Prosedur yang mendasari penyusunan dan penyajian sebagai acuan bagi pengelola keuangan. SASARAN Standarisasi proses penyusunan laporan keuangan. PENANGGUNG JAWAB Accounting Staff - Devisi IV.
URUTAN KERJA 1. Kasir Membuat kwitansi/bukti penerimaan uang sesuai dengan standard yang ditetapkan perusahaan. Transaksi penerimaan uang terdiri dari: a. Penerimaan penjualan/Jasa b.
Penerimaan Piutang c. Penerimaan Lain-lain 2. Membuat Kwitansi/Bukti Penerimaan uang yang sedikitnya memuat: a. Untuk Peneriman Penjualan/Jasa: Terdiri dari: Nomor, Tanggal, Nama Pembeli/Pengguna Jasa, Nama Barang/Jenis Jasa, Jumlah & Harga Satuan, Jumlah Nominal, Jumlah Diskon, DP dan Jumlah Total, Tanda tangan pembeli/pengguna jasa dan penerima.
(contoh form: 1) NOTA PENJUALAN BARANG/JASA No. Nama Barang/Jasa Standar Pencatatan Transaksi Penerimaan Uang www.contohsop.com STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) ACCOUNTING Prosedur pencatatan atas transaksi penerimaan uang laporan keuangan. Yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan sebagai acuan bagi pengelola keuangan.
Standarisasi proses pencatatan atas transaksi penerimaan uang dalam penyusunan laporan keuangan. JAWAB Devisi Keuangan Membuat kwitansi/bukti penerimaan uang sesuai dengan standard yang ditetapkan perusahaan. Transaksi penerimaan uang terdiri dari: Penerimaan penjualan/Jasa Penerimaan Piutang lain Membuat Kwitansi/Bukti Penerimaan uang yang sedikitnya memuat: Untuk Peneriman Penjualan/Jasa: Terdiri dari: Nomor, Tanggal, Nama Pembeli/Pengguna Jasa, Nama Barang/Jenis Jasa, Jumlah & Harga Satuan, Jumlah Nominal, Jumlah DP dan Jumlah Total, Tanda tangan pembeli/pengguna jasa dan.
Apakah Paket Contoh SOP ini bisa membantu dalam penyusunan SOP perusahaan kami? Saya berikan permisalan. Bagaimana cara Anda membuat SOP penanganan Pencurian, dan Perampokan atau Ancaman BOM di perusahaan Anda? Sedangkan perusahaan Anda belum pernah mengalaminya? Atau bagaimana jika terjadi kecelakaan dan bencana?
Seperti apa prosedur penanganannya? Dan bagaimana Anda membuat SOP-nya? Itulah pentingnya kenapa saya buat contoh SOP ini, sehingga buku ini dapat membantu Anda menyusun SOP usaha Anda sendiri dengan lebih mudah, murah, mandiri dan tanpa konsultan.
Saat ini masih ada beberapa perusahaan yang beroperasi tanpa didukung dengan sebuah sistem yang baku. Operasional perusahaan lebih banyak didasarkan pada kebiasaan yang sudah dijalankan selama bertahun-tahun. Karyawan bekerja dengan cara mengikuti kebiasaan para karyawan sebelumnya. Hasilnya dapat dilihat apabila seorang karyawan yang memegang suatu pekerjaan tertentu mendadak tidak masuk kerja, maka tidak ada karyawan yang menggantikannya karena tidak mengetahui proses kerja. Tentu saja hal ini akan sangat menghambat operasional perusahaan, maka diperlukan adanya berbagai tahapan standar yang dibakukan dan menjadi sistem baku dalam perusahaan. Sistem tersebut yang kemudian dikenal sebagai sistem standar operasional ( Standard Operating Procedures / SOP). Definisi SOP • Standard Operational Procedures is detailed, writtem instruction to achieve uniformity of the performance of a specific function (International Conference on Harmonisation / ICH)).
• SOP adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada dalam suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa setiap keputusan, langkah, atau tindakan, dan penggunaan fasilitas pemrosesan dilaksanakan oleh orang-orang di dalam suatu organisasi, telah berjalan secara efektif, konsisten, standar, dan sistematis (Rudi M Tambunan) • Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi. • SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu. • SOP adalah satu set perintah kerja atau langkah-langkah yang harus diikuti untuk menjalankan suatu pekerjaan dengan berpedoman pada tujuan yang harus dicapai. Tujuan Pembuatan SOP • Agar karyawan dapat menjaga konsistensi dan tingkat kinerjanya atau tim dalam organisasi atau unit kerja. • Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi. • Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari karyawan. • Melindungi organisasi/unit kerja dan karyawan dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.
• Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi Fungsi SOP • Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja. • Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan. • Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak. • Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja. • Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
Kapan SOP dibuat? • Sebelum suatu pekerjaan dilakukan, SOP harus sudah ada. • Digunakan untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan baik atau tidak. • Saat pengujian SOP sebelum dijalankan (1-2 bulan trial). • Jika ada perubahan langkah kerja, misal adanya mesin baru, peralatan baru, tambahan pekerja, lokasi berbeda, dan semua yang mempengaruhi lingkungan kerja.
Keuntungan menggunakan SOP • Aturan main dalam perusahaan menjadi lebih jelas karena perusahaan memiliki acuan operasional yang baku. • SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana sebagai alat komunikasi dan pengawasan terhadap pekerjaan agar dapat dilaksanakan secara efisien dan konsisten. • Aktivitas operasional akan lebih lancar karena setiap karyawan menjalankan fungsinya masing-masing dan mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tanggungjawabnya • Dokumen yang digunakan sudah standar, sehingga memudahkan setiap karyawan untuk mengingatnya. Terutama bila perusahaan tersebut besar dan memiliki banyak anak perusahaan kemungkinan seorang karyawan yang dimutasi akan mudah untuk beradaptasi (bisa menjadi salah satu alat training).
• Image perusahaan akan meningkat karena rapi secara administrasi. • Langkah kedepannya akan mempermudah perusahaan dalam memperoleh ISO ( International Organization for Standarization) Jenis SOP • Sederhana, dengan langkah – langkah yang ringkas dan hanya memerlukan sedikit keputusan • Hirarki, dengan langkah-langkah yang rinci, panjang, konsisten • Flowchart berisi banyak keputusan-keputusan atau pertimbangan-pertimbangan Bentuk SOP • Dokumen tertulis • Diagram atau alur kerja ( flow chart) Untuk siapa SOP dibuat? • SOP menjadi pedoman bagi para pelaksana pekerjaan dalam hal ini karyawan perusahaan dari level terbawah hingga manager. SOP akan berbeda untuk pekerjaan yang dilakukan secara sendirian, pekerjaan yang dilakukan secara tim dan untuk pengawasan pekerjaan tersebut. • Manager menggunakan SOP untuk memastikan agar setiap orang mengikuti langkah-langkah yg sama setiap kali menjalankan prosedur.
Siapa pembuat SOP? Idealnya pembuatan SOP ditangani oleh Departemen tersendiri karena SOP harus selalu direview atas sistem yang sudah ada serta perlu adanya pengembangan atas sistem tersebut. Departemen tersendiri yang menangani SOP tersebut ditujukan untuk menjamin independensi yang mementingkan sisi perusahaan dan internal kontrol serta mampu menjadi mediator antar departemen agar operasional perusahaan dapat berjalan lancar.
Secara ideal SOP disusun oleh satu tim yang terdiri dari Penulis SOP ( author), Pelaksana di lapangan ( employee), Pengawas lapangan ( supervisor), Atasan pengawas ( manager). Prosedur dan Langkah SOP • Setiap perusahaan terdiri dari beberapa sistem seperti production, purchasing, marketing, sales and distribution, human resources, accounting, finance dll.
Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh seberapa jauh seluruh sistem tersebut dapat berjalan dan bekerjasama. • Setiap sistem disusun atas beberapa Prosedur Kerja, misalnya prosedur penerimaan barang dari supplier, prosedur penyimpanan barang di gudang, prosedur pengawasan produksi dan lain – lain. • Langkah-langkah adalah kegiatan terkecil yang menyusun sebuah prosedur. Dalam pelaksanaannya, langkah-langkah tersebut merupakan tempat terjadinya variasi kegiatan antara pelaksana yang berbeda jika prosedur tidak dibakukan.